Pengabaian
yang Menyakitkan
Aku
paham, cinta memang tak bisa dipaksakan. Namun, apakah salahku jika namamu
memang tumbuh lebat di dalam rongga dada ku? Berkali-kali aku mendapatkan
pengabaian yang menyakitkan dari bibir tipismu. Bibir yang selalu aku impikan
namun kenyataannya selalu mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Cinta? Ah
seandainya cinta dapat dikemudikan. Rasanya tak sudi aku mencintai kamu yang
selalu meremehkan segala pihak yang kau anggap tak penting, aku. Mungkin dimata
mu aku hanyalah seekor itik buruk rupa yang begitu mendambakan bulan. Aku tahu
kau nyaris sempurna, aku tahu kau memiliki segalanya, dan aku tahu aku cukup
bodoh untuk bermimpi mendapatkan mu. Namun sekali lagi aku tegaskan, seandainya
cinta dapat aku kemudikan rasanya tak sudi hati ini menggebu meneriakkan namamu
entah untuk yang kesekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar