Nightmare
Semmua mata terpana terhadap satu
titik dengan bermacam argumen di kepala mereka. Aku melangkah gontay seperti
tak ada beban. Gaun putih panjang yang membalut tubuh ku begitu cantik ku
kenakan. Semua terlihat tampak bahagia. Semua? Kecuali aku L
“Sungguh tak pernah terlintas
sedikit aku harus menikah dengan lelaki biadab itu. Lelaki yang pernah mencoba
menjamah ku. Ah andaikan aku bisa memilih..” pikir ku dalam hati.
“Kamu begitu cantik !” puji
seorang lelaki separuh baya menghampiri ku.
Aku sama sekali tak mengubris
ucapan nya dan berlalu. Sungguh aku tak ingin menikah dengan lelaki tua itu.
Lelaki yang lebih pantas ku panggil ayah. Oh tapi siapakah yang ingin memiliki
ayah biadab macam nya. Batin ku tersiksa, ingin sekali ku menjerit. Bagaimana
mungkin aku akan tinggal 1 atap dengan manusia biadab macam nya? Tanpa rasa
cinta ! Andai saja aku punya 10 juta dan aku tidak harus menjadi istri lelaki
tua itu. Ayah apakah aku durhaka jika aku menolak perintah mu? Sekilas
terlintas wajah lelaki separuh baya dengan kerutan dii wajah nya seperti hendak
berkata, “ Nila anak ku, hanya kamu lah satu-satu nya harapan ayah. Ayah tau,
menikah dengan nya bukan lah sesuatu yang mudah. Keterpautan usia yang jauh
membuat itu seraya tak mungkin, Seandainya ayah bisa melunasi hutang-hutang
ayah. Nila percayalah ayah selalu ingin kamu bahagia. Tuan adalah lelaki kaya
raya apa yang kamu inginkan pasti akan dia kabulkan nak.”
Semenjak ibu pergi hanya ayah lah
yang aku punya. Aku tak mungkin mengecewakan nya apalagi membiarkan ia terlilit
hutang yang tidak sedikit. Tapi,, menikah dengan nya bukan lah hal yang mudah
!!!!! Jiwa ku mulai berontak ketika ku sadar ada yang mengguncang-guncang tubuh
ku.
“Nila.. bangunn kamu kenapa?
Bangun dan laksanakan lah sholat malam.” Seru suara yang tak asing lagi di
telinga ku.
“Oh ayah.” Aku mengucek mata ku
dan memasstikan semua itu hanya mimpi tidur ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar